Pengalaman Mendampingi Kelas Belajar Online Bersama Keponakan Tersayang


Semenjak pandemi penyakit virus Corona atau disebut sebagai COVID 19 pada bulan Maret 2020, masyarakat Indonesia diharuskan membatasi segala kegiatan demi mengatasi serta mencegah penyebaran virus Corona lebih luas.  Aku yang tinggal di DKI Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia mendapatkan himbauan pertama dari pemerintah kala itu bulan April 2020 untuk melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang kini dilaksanakan kembali.

 

Smartfren

Menjalani PSBB Semenjak Pandemi Covid 19

PSBB meliputi menon-aktifkan kegiatan kerja dan sekolah kantoran menjadi dari rumah, pembatasana kegiatan di tempat umum, sosial, budaya hingga keagamaan. Namun tidak perlu khawatir dengan layanan utama yang diperlukan masyarakat seperti pasar, toko, pom bensin, layanan medis hingga keuangan masih aktif berjalan seperti biasa. Transportasi masih tersedia dengan pembatasan jumlah penumpang dan melakukan jaga jarak sesama penumpang di dalam transportasi umum.

 

Untuk aku yang terbiasa bekerja dari rumah, PSBB tidak menjadi hambatan. Kegiatan rapat temu langsung dengan klien bisa digantikan dengan menggunakan fitur video call dari whatsapp atau menggunakan zoom meeting.

 

Yang utama diperlukan untuk mendukung pekerjaanku dari rumah adalah jaringan internet yang stabil. Apalagi pada pertengahan tahun ini aku pindah rumah dan harus menemukan provider dengan jaringan internet yang stabil tapi dengan harga terjangkau. Sangat sangat menjadi pertimbanganku karena untuk melakukan rapat online sangat menghabiskan kuota. Selain itu juga jaringan stabil juga kubutuhkan untuk update tulisan blog dan video sewaktu-waktu. Semua masih bisa kukerjakan dengan santai.

 

Smartfren

Lain halnya mungkin dengan pekerja kantoran yang harus bekerja dari rumah dan mempunyai anak yang harus belajar juga dari rumah karena kegiatan di sekolah diliburkan. Kegiatan belajar dari rumah sempat mendapatkan reaksi pro dan kontra dari masyarakat khususnya dari para orang tua. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui surat edaran meyakinkan masyarakat bahwa tujuan dari pelaksanaan BDR (belajar dari rumah) adalah untuk memenhi hak pendidikan pada anak melalui layanan pendidikan pembelajaran jarak jauh dengan kelas online dan mencegah penyebaran serta penularan virus Corona pada anak di sekolah.

 

Pengalaman Mendampingi Belajar Dari Rumah

Istri kaka iparku seorang guru dengan anak tiga. Salah satunya anak (keponakanku) masih berada di pesantren dan ada satu yang sudah sekolah dasar semenjak PSBB harus belajar di rumah. Ada momen ketika keponakanku ini menginap di rumah mertuaku. Saat itu kebetulan aku dan suami juga sedang menginap di rumah mertuaku (rumah orang tua suamiku) yang masih satu area dengan rumahku di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mertua meminta bantuanku untuk mempersiapkan dan membimbing keponakanku sekolah online esok hari.

 

Proses belajar dari rumah bagi keponakanku ini hampir serupa dengan kebiasaan sekolah pada umumnya, bedanya hanya di jadwal pelajaran yang berubah. Peserta kelas online dan pendamping diharapkan bisa standby jam 6 pagi untuk mendapatkan keterangan kelas dan mata pelajaran yang akan dipelajari. Kelas dimulai pukul 7 pagi setelah mendapatkan jadwal, seragam yang harus dipakai dan mempersiapkan buku pelajaran yang akan dipelajari bersama di kelas online.

 

Smartfren

smartfen


Sebelum kelas online dimulai, aku mengajak keponakan untuk sarapan mengisi perut dahulu agar bisa fokus mengikuti pelajarannya.  Kemudian setting posisi laptop serta chargernya dan memastikan jaringan lancar untuk mengikuti kelas online. Jaringan stabil dan lancar sangat diperlukan agar anak tidak tertinggal materi maupun penilaian dari guru di kelas onlinenya. Sudah dipastikan kalau internet tidak stabil dan kuota yang cukup untuk mengikuti kelas online, maka bukan hanya anak saja yang akan rewel, orang tua atau pendamping bakalan auto panik.

 

Kuota Belajar Smartfren

Akhir-akhir ini aku mendapatkan informasi adanya kuota belajar dari Smartfren. Ternyata Smartfren berusaha  mendukung pendidikan di Indonesia selama masa pandemi ini dengan berkontribusi dalam program Kuota Belajar. Smartfren turut serta mendukung program  kegiatan belajar jarak jauh bersama pemerintah melalui penyediaan kuota internet selama 4 bulan (September ke Desember 2020) untuk peserta didik dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.

 

Bantuan kuota internet yang bisa didapatkan ada dua jenis yaitu Kuota Internet All Access dan Kuota Belajar. Kuota belajar ini hanya bisa dipakai untuk mengakses situs mamupun aplikasi pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah saja. Program bantuan kuota ini berupa kuota per bulan selama 4 bulan. Setiap bulannya siswa SD – SMA/setara akan mendapatkan kuota internet all access 5 GB dan kuota belajar  30 GB.

 

Smartfren

Smartfren


Siswa PAUD (TK), Guru, hingga mahasiswa dan dosen juga bisa mendapatkan kuota belajar ini. Cukup dengan mendaftarkan nomor Smartfen ke sekolah atau kampus masing-masing sebagai penerima bantuan kuota internet. Nantinya penerima kuota akan menerima notifikasi sms. Lebih mudahnya juga bisa menghubungi call center Smartfren di nomer 888.

 

Aku salut banget dengan program ini.  Aku sendiri merasakan kebutuhan keponakanku selama belajar setiap harinya sangat membutuhkan kuota. Semoga dengan adanya bantuan kuota belajar ini bisa membantu kebutuhan pendidikan di Indonesia serta dan meringankan biaya untuk membeli kuota. Sehingga pendidikan dan pembelajaran tetap berjalan. Hak pendidikan anak terpenuhi. –RGP-

 

Comments

  1. SFH ini memang punya banyak cerita ya Kak, bukan hanya dari siswa tp juga kesiapan kelg siswa. Nah klo jaringan inet yg Joss itu penting banget..

    ReplyDelete
  2. baru tau kalau harus standby sepagi itu mbak. tapi aku liat temen2 kantorku malah kadang ngerjain PR sambil videocall sama anaknya hehe lucu juga jadinya

    ReplyDelete
  3. Senang mengetahui provider internet peduli terhadap pendidikan anak Indonesia. Sempat terpikir, gimana caranya membayar kuota yang membengkak.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. SFH banyak ceritanya, seru, mulai dari drama bangun pagi dan absen pagi, tapi sebagai ortu aku happy karna pemerintah dan provider seperti SmartFren berikan kuota gratis jadi anak anak terbantu belajarnya

    ReplyDelete
  6. Aku blm pengalaman nemenin belajar onlen anak. Tp kayaknya sih lmyn tantangan Apalagi pas kuota abis. Untung ada smartfren kuotanya bynk bgt ya

    ReplyDelete
  7. Belajar daring memang butuh banget kuota dan kestabilan jaringan provider internet. Selama 9 bulan ini aku ngalamin banget up & down nemenin belajar daring anak.

    ReplyDelete
  8. bener banget mbak, bantuan kuota paket data ini kepake banget buat anakku yg smp paling gede, kalau inet dirumah down dia aman, karena dirumah si ayah juga wfh plus adek- adeknya pada daring..semoga corona segera berlalu ya Amin..

    ReplyDelete
  9. Allhamdulillah ya menyenangkan sekali bisa mendampingi keponakan dalam ngangsu ilmu kak, apalagi smartfren murah banget buat belajar ya

    ReplyDelete
  10. Semangat kaka dampingin ponakannya sekolah online! Emang penting banget deh punya kuota besar saat lagi PSBB gini, untung ada Smartfren yang membantu. Programnya keren buat dukung anak-anak tetap sekolah walau daring, karena kan nggak semua anak keluarganya mampu beli kuota :(

    ReplyDelete
  11. Selama PJJ yang penuh drama ini semoga urusan kuota mah...nyaman bersama Smarfren yaa...
    Sip...sip..
    Aku juga pakai karena sinyalnya yang terbaik.

    ReplyDelete
  12. Wah jadi bu guru ya kak Resi, semangat ya! Selama koneksi lancar, belajar online jg lancar ya. Semoga pandemi segera berakhir dan segera bisa belajar offline ya kak.

    ReplyDelete
  13. Nah iya perlu banget memastikan perit kenyang dan internet tidaknlemot saat belajar online agar bisa berjalan lancar

    ReplyDelete
  14. Baru tau nih smartfren ada quota pelajarnya, lumayan mengurangi biaya quota untuk ortu yg anak2nya sekolah online..

    ReplyDelete

Post a Comment