Kepedulian Rumah Zakat untuk Indonesia Darurat Asap


Sesak nafas dan batuk meradang saat ini dialami oleh beberapa saudara kita di luar sana. Bisa bayangkan susahnya bernafas lega yang sudah seharusnya menjadi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Sedih luar biasa mendengar kabar ini. Meski tidak mengalaminya langsung yang tidak sanggup terbayang bagaimana bayi dan anak-anak yang menderita ISPA itu tersiksa. Tersebutah Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) sebagai biang keladi dari semua penderitaan yang dialami saudara kita. Karhutla melanda 6 (enam) provinsi di Indonesia sejak Agustus lalu dan sudah menimbulkan banyak korban. Asap mengepul dimana-mana, menimbulkan sesak nafas hingga ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Terhitung korban ISPA hingga September 2019 ini sebanyak 919.516 orang. Korban ISPA terbanyak tercata ada di Jambi dengan total penderita ISPA sebanyak 15.047 selama periode Juli-Agustus 2019.






Rumah Zakat sebagai salah satu lembaga yang tergerak melihat kondisi tersebut, cepat tanggap menjalankan Program Respon Aksi Peduli Bencana. Pada 25 September lalu, bertempat di Abdul Muis, Rumah Zakat memberangkatkan tenaga tambahan berupa Armada Mobil Oksigen dan Armada Logistik yang membawa oksigen, obat-obatan hingga masker tipe N-95. Pemberangkatan tenaga tambahan untuk korban bencana Karhutla dilakukan oleh CEO Rumah Zakat, Nur Efendi dengan mengucap basmallah dan disaksikan oleh media, blogger serta tim Rumah Zakat lainnya. Tenaga tambahan diperbantukan untuk korban bencana Karhutla. Sebelumnya sudah ada 100 relawan Rumah Zakat yang turun membantu korban bencana Karhutla yang tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Jambi dan Riau.








Kampanye #IndonesiaDaruratAsap yang diadakan Rumah Zakat adalah bentuk ajakan bersama untuk peduli dengan saudara kita yang menjadi korban Karhutla melalui program 1 Juta Masker. Sejauh ini Rumah Zakat sudah membagikan sebanyak 15.200 masker di 9 titik diantaranya di Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Palangkaraya, Banjarmasin, Medan dan Padang. Rumah Zakat juga menurunkan Mobil oksigen yang diprioritaskan untuk warga yang tinggal di desa yang sangat terpelosok yang tidak memungkinkan mereka untuk segera evakuasi. Sebelumnya Rumah Zakat sudah mengirim 15 bantuan Mobil Oksigen dan bertambah lagi dengan 8 mobil oksigen yang baru jalan. 



Rumah Zakat juga menyediakan Safe House sebagai tempat sementara yang aman dan bersih dari asap. Penyediaan Safe House bisa terselenggara berkat kerjasama dengan dinas kesehatan setempat. Terdapat 5 Safe House yang bisa digunakan korban bencana atau korban paparan asap dari Karhutla yaitu di  Pekanbaru (2 Safe House), di Pontianak (1 Safe House) dan di Jambi (1 Safe House). Tersedia fasilitas tim medis, obat-obatan, masker, ambulan yang siap sedia untuk mengantar jemput dan fasilitas makanan sebanyak tiga kali dalam sehari untuk korban bencana. 

“Safe House adalah tempat tinggal sementara bagi warga yang terpapar kabut asap. Tempat yang kedap udara dan memiliki pendingin ruangan, setidaknya agar kondisi lekas pulih dan lebih baik dari sebelumnya akibat kebakaran hutan,” Murni A. Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.

Program Respon yang dilakukan Rumah Zakat juga meliputi bantuan mobil ambulance, layanan kesehatan, pemadaman titik api bersama Satgas Gabungan dan memberi bantuan BBM (Bahan Bakar Minyak) bagi pemadam kebakaran. Rumah Zakat juga menyediakan Pos Segar yang berfungsi sebagai tempat beristirahat relawan maupun petugas bantuan dari Rumah Zakat untuk sejenak melepas lelah dan mengumpulkan kembali energi untuk memberikan bantuan. Para relawan menyerahkan segenap jiwa dan tenaganya untuk membantu korban bencana Karhutla. 






Aksi peduli yang dilakukan dalam Program Respon sangat membantu korban bencana Karhutla dan terasa sangat nyata. Terlepas dari hiruk pikuk demonstrasi yang sempat berlangsung dan membuat hati resah masyarakat Indonesia. Bergerak bersama mengabaikan sepatu kotor serta letih untuk membantu sesama. Sebagai negara dengan banyak titik rawan bencana. Apalagi di musim kemarau saat ini dengan kemungkinan besar titik api yang semakin bertambah dan belum lagi ulah manusia yang tidak bertanggungjawab. Rumah Zakat memberikan rencana jangka panjangnya terkait tindakan pencegahan bencana yang sama agar lebih cepat tertanggulangi. 

  1. Perlunya dibangun sumur bor maupun kanal air tampungan di titik-titik rawan kebakaran untuk tindakan responsif cepat tanggap darurat.
  2. Perlunya edukasi terhadap masyarakat terdampak Karhutla untuk bersama saling menjaga lingkungan dan mempersiapkan diri jika terjadi bencana, seperti persiapan evakuasi maupun untuk menjadi Desa Tangguh Bencana.
  3. Perlunya regulasi dari pemerintah untuk menindak tegas para pelaku pembakar hutan dengan bukti kongkrit dan hukuman tegas. Kita perlu hutan dan pohon sebagai penghasil oksigen utama di alam semesta ini. Jika hutan tak ada pohon tak ada oksigen dan dara bersih yan kita perlukan akan sirna bahkan seperti saat ini yang dialami mereka hutan dan lahan dibakar yang didapat hanya asap, nasib satwa liar pun terancam punah. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga isi bumi ini. 


Teman-teman juga bisa ikut membantu berdonasi melalui website resmi Rumah Zakat, menyumbangkan masker maupun berdonasi melalui kanal-kanal toko online yang sudah bekerjasama dengan Rumah Zakat. Saudara kita yang menjadi korban bencana Karhutla ini masih membutuhkan banyak bantuan mulai dari oxycan, mobil ambulans, alat pemadam kebakaran hingga layanan dan pos kesehatan. Himbauan terakhir dari Rumah Zakat untuk mensyiarkan tentang perlunya sholat Istisqo untuk diturunkannya hujan bagi saudara kita yang terkena bencana Karhutla. Mengingat bahwa alam semesta dan isinya hanya milik Allah SWT sudah sejatinya kita hanya berhak berharap dan berdoa bersama kepada Allah Sang Maha Khaliq. -RGP-


Comments

  1. Memang bencana ini harus ditanggulangi dengan cepat...
    tapi ini entah bencana atau sesuatu yang di sengaja ya...???

    ReplyDelete
  2. Keren nih Program Rumah Zakat semoga ikhtiarnya berbuah hasil yang diinginkan...

    ReplyDelete

Post a Comment