Program Untuk Indonesia Timur dari Prudential Indonesia

Prudential sudah 22 tahun ada di Indonesia dalam memberikan perlindungan jiwa dan finansial keluarga Indonesia. Bahkan Sofyan Djalil mengakui mempunyai asuransi itu perlu dan beliau sudah merasakan sendiri manfaatnya. Kali ini Prudential ingin lebih berkontribusi untuk masyarakat melalui program barunya yang bernama Prudential Indonesia Community Investment East Indonesia Empowerment Programme. Dalam kesempatannya blogger menyaksikan penandatangan perjanjian kerjasama antara Prudential Indonesia dengan salah satu mitra yang dinilai cocok dalam program baru ini pada 13 Agustus 2018 lalu di Soehanna Hall, Jakarta.


Kemitraan Pru untuk Masyarakat
Nini Sumohandoyo sebagai Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia hadir dalam balutan baju berbahan tenun asli dari Maumere, semata untuk membuktikan memberdayakan UKM Indonesia Timur dan mengajak kita semua untuk mulai peduli dengan kain budaya kita. 

Nini Sumohandoyo

Sofyan Djalil
Selama ini ternyata Prudential menghadapi beberapa tantangan yang mungkin banyak orang tidak tahu betapa Prudential sangat memperhatikan perkembangan yang ada di Indonesia.
1.      Tantangan bahwa index Indonesia financial literary sebesar 29,66%.
2.      Tantangan bahwa hanya ada 536 aktuaris yang terdaftar sedangkan target OJK hingga tahun 2020 adalah 1.000 aktuaris.
3.      Tantangan di sektor kesehatan, fenomena semakin banyaknya jumlah anak yang terkena kanker menjadi perhatian Prudential.
4.      Tantangan dengan seringnya terjadi bencana di Indonesia yang memakan korban dan merusak harta benda. Faktanya dalam kurun waktu 2017-2018 sekarang bencana alam sudah terjadi sebanyak 2.693 dan 440 ribu rumah hancur.
5.      Tantangan mengenai daerah tertinggal dan kualitas penduduknya. Sebagai contoh Papua yang 63.770 penduduknya masih pengangguran dan menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) penduduk Papua masih hidup dalam kemiskinan sebanyak 27,74%.

Tantangan kelima itulah yang menjadi perhatian utama dalam program baru Prudential. Pada akhir tahun 2017 Prudential Indonesia sudah menanamkan benih program tanggung jawab sosial di Indonesia Timur melalui kegiatan Child Friendly School dengan tujuan meningkatkan pengalaman belajar anak-anak di Kabupaten Jayapura, Papua. Bahkan Prudential juga sudah membangun perpustakaan di SD Komba Inpres serta merenovasi SD YPK Ifar Babrongko. Tak berhenti disitu, Prudential juga sudah memberikan pelatihan literasi keuangan kepada 27 guru dan 8 SD di Jayapura

Kehadiran Prudence Foundation sebagai yayasan yang mempunyai misi untuk membantu masyarakat di Asia agar sejahtera hidupnya. Prudential Indonesia memiliki kurang lebih 400 volunter yang selama ini tidak hanya membantu di Indonesia saja. Rumah Prudential terbentuk sejalan dengan kepedulian Pru terhadap masyarakat. Pru selama ini sudah banyak bekerjasama dengan berbagai yayasan dan lembaga. Sebagai contoh kerjasama terlama Pru adalah dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia.

Kepedulian Prudential Indonesia terhadap Indonesia Timur
President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch sangat mengapresiasi semua yang hadir untuk mendukung program baru dari Pru. Selama ini banyak aktifitas dari Pru yang mensupport bencana alam hingga kesehatan.  Untuk itu Prudential mengganti CSR (corporate social responsibility) menjadi Prudential Community Community Invesment Prudential Indonesia untuk mendukung aktiftas Pru kepada masyarakat.

Jens Reisch
Sebagai bentuk kontribusinya kepada masyarakat Indonesia, Pru melihat adanya kebutuhan pembangunan di Indonesia Timur. Pemerintah juga menyadarinya. Banyak potensi disana namun banyak juga kendalanya. Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro hadir memberikan masukan Bappenas terhadap apa yang dibutuhkan saat ini oleh Indonesia Timur. Ada 3 goals yang dianggap mampu mempercepat pembangunan mulai dari kesehatan yang memadai, pendidikan yang layak dan ekonomi berkelanjutan. Adanya Inpres no. 9 tahun 2017 sebagai prioritas percepatan pembangunan khususnya di bagian timur Indonesia dapat menjadi acuan untuk Pru berpartisipasi.

Menteri Bappenas, Bambang Brodjonegoro
Sebagai langkah awal Prudential akan melakukan survei di Indonesia bagian timur dalam 60 – 90 hari mendatang untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan dan apa yang bisa diimplementasikan pada bulan Desember 2018 atau Januari 2019. Untuk program baru ini Prudential mempersiapkan dana kurang lebih 20 milyar. Untuk program ini Pru menggandeng prestasi Prestasi Junior Indonesia selama 3 tahun.

Rinaldi Muhadar
Rinaldi Mudahar, Country CEO Community Investment Prudential bersemangat untuk membekali anak muda Papua memulai berwirausaha dan memulai bisnisnya sendiri mulai dari workshop, memilih ide bisnis, pendanaan bisnis, hingga pelaksaan bisnis.
Tujuan Program Pru untuk Indonesia Timur:
1.      Membangkitkan minat terhadap kewirausahaan diantara kaum muda Papua
2.      Membekali kaum muda Papua yang memiliki potensi berwirausaha
3.      Memberikan dukungan berkelanjutan dengan memberikan bimbingan, akses analisa pasa dan link ke komunitas bisnis

#PRUCommunityInvestment #EastIndonesiaEmpowerment -RGP-

Comments

  1. Semoga program pemberdayaan dari Prudential ini mampu menyejahterakan masyarakat Papua

    ReplyDelete

Post a Comment