Mewujudkan impian Soekarno dengan Perpusnas Baru


Kamis (14/9) menjadi momen bersejarah di Indonesia, momen peresmian gedung baru Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Dalam momen itu juga aku beruntung bisa menjadi bagian dari tim blogger yang ditunjuk oleh Humas Perpusnas. Lokasi Perpusnas gedung lama sebelumnya berada di Jalan Salemba, Jakarta Pusat dan gedung baru Perpusnas kini berada di kawasan Ring Satu pusat pemerintahan Indonesia, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan no.11. Penempatan lokasi baru Perpusnas tersebut untuk mewujudkan impian mantan Presiden Indonesia pertama Soekarno untuk melengkapi kawasan Ring Satu sebagai pusat kebudayaan dan kompleks bersejarah (silang Monas).
 
Perpustakaan Nasional - doc. pribadi
Proses pembangunan gedung baru Perpusnas ini menghabiskan waktu 2 tahun 6 bulan dan menelan biaya lebih dari Rp 500 miliar yang dianggarkan dalam tiga tahun APBN (2014-2016),  disebutkan dalam pidato Presiden Joko Widodo yang hadir untuk meresmikan. Konsep green building digunakan dalam desain gedung baru Perpusnas ini. Dengan desain tinggi menjulang dan bawah seperti jendela mempunyai makna Perpustakaan sebagai Jendela Dunia dan menancapkan diri secara nasional.

Lukisan Wajah Jokowi - doc.pribadi
“Ketika saya mendapatkan laporan bahwa akan ada acara peresmian gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, saat itu juga saya sampaikan bahwa saya mau datang. Saya ingin melihat langsung bagaimana Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini mempersiapkan diri untuk masa depan. Ini persiapan diri untuk masa depan karena sudah digagas Presiden Soekarno 65 tahun lalu, baru kita kerjakan pada saat ini,” ujar Jokowi antusias akan Perpusnas.

Gedung Baru Perpusnas - doc.pribadi
Gedung baru Perpusnas ini ada 24 lantai dan 3 basement yang berisi layanan lengkap dan akses nyaman untuk para pengunjung Perpusnas. Saat memasuki lobi kita akan melihat lukisan dan koleksi buku biografi tokoh Presiden dan pahlawan Indonesia. Di setiap lantai Perpusnas baru sudah dibagi layanan fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung dan ada layanan khusus untuk lansia dan disabilitas di lantai 7. Seharian berada di Perpusnas baru tidak perlu takut ketinggalan sholat 5 waktu karena terdapat mushola yang cukup besar dan nyaman di lantai 6 yang bisa digunakan pengunjung. Ruang membaca anak juga disesuaikan dihiasi dengan lukisan mural tentang cerita rakyat. Ruang menyusui juga terdapat di Perpusnas baru sehingga ibu-ibu juga nyaman menemani anak membaca dan tetap memberikan ASI untuk anaknya. 



  1. Lantai 1             : Lobby Utama
  2. Lantai 2            : Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan dan Ruang Teater
  3. Lantai 3            : Zona Promosi Budaya Baca
  4. Lantai 4            : Ruang Pameran Koleksi Perpustakaan
  5. Lantai 5            : Ruang Pustakawan
  6. Lantai 6            : Data Center
  7. Lantai 7            : Layanan Anak, Lansia Dan Disabilitas
  8. Lantai 8            : Layanan Audiovisual
  9. Lantai 9            : Layanan Naskah Nusantara
  10. Lantai 10          : Layanan Deposit
  11. Lantai 11          : Monograf Tertutup
  12. Lantai 12          : Ruang Baca Pemustaka
  13. Lantai 13          : Layanan Repositori Terbitan Karya Indonesia
  14. Lantai 14          : Layanan Koleksi Buku Langka
  15. Lantai 15          : Layanan Referensi
  16. Lantai 16          : Layanan Koleksi Foto, Peta Dan Lukisan
  17. Lantai 17 – 18 : Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
  18. Lantai 19          : Layanan Multi Media
  19. Lantai 20          : Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Bidang Ilmu Perpustakaan
  20. Lantai 21-22    : Layanan Monograf Terbuka
  21. Lantai 23          : Layanan Koleksi Bangsa-bangsa di Dunia Dan Majalah Terjilid
  22. Lantai 24          : Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Eksekutif Lounge dan Ruang   Penerimaan Tamu Mancanegara

Perpusnas baru berdiri di atas lahan seluas 11.886 meter persegi dengan luas bangunan 50.445 meter persegi dan fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi komputer dan internet untuk layanan multimedia, naskah-naskah, peta, buku-buku langka, hingga layanan mikrofilm. Untuk mengabadikan produk seni juga terdapat ruang pameran (galeri), teater dan aula dengan kapasitas 1.000 kursi. Komunitas literasi pun dapat menggunakan fasilitas ruang telekonferensi, dan ruang-ruang diskusi.

Seluruh koleksi Perpusnas baru di setiap lantainya menggunakan RFID (radio frequency identification) dan juga digunakan untuk kartu anggota perpustakaan. Fasilitas baru layanan perpustakaan memberikan kemudahan bagi pengunjung yang ingin meminjam buku untuk dibawa pulang dengan limit waktu tertentu (open access) dan tele lift (transportasi pengantar buku).
 
doc. Perpusnas

doc. Perpusnas

Saat peresmian, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk membuat kartu anggota Perpusnas baru dan mencoba layanan yang tersedia di setiap lantainya. Peresmian dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir, Kepala Perpustakaan Nasional, Muh. Syarif Bando, dan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Siaful Hidayat.
 
Blogger bersama Najwa Shihab - doc.blogger
Duta Baca, Najwa Shihab juga hadir untuk bincang sesaat bersama para tamu undangan dan komunitas literasi yang hadir. Saat acara Presiden Jokowi juga menyerahkan kunci motor dan mobil perpustakaan keliling secara simbolis kepada 3 komunitas literasi dan 3 daerah terpilih. Acara peresmian juga dimeriahkan dengan penampilan dari SMP dan SMA Nasional 1 Bekasi dengan pertunjukkan angklungnya, Paduan Suara Perpusnas, dan musik oleh Ferry Curtis dari Bandung. Perpusnas baru ini mampu menampung 515 ribu pengunjung dan 350 parkiran untuk mobil. Kita boleh berbangga juga karena gedung Perpusnas baru ini masuk dalam rekor dunia untuk gedung Perpusnas tertinggi. Prok..Prokk.. 
 
Peta Lokasi Perpusnas - doc.pribadi
Untuk akses ke lokasi Perpusnas ini cukup terjangkau dengan transjakarta (turun di halte Balaikota dan lanjut jalan) atau commuterline (turun di Stasiun Gondangdia lanjut naik ojek). Yuk kunjungi perpusnas baru ini yang juga buka di hari Sabtu pas untuk mengisi waktu akhir pekan bersama keluarga.-RGP-



Comments

  1. Dengan biaya sebesar itu, wajib banget fasilitas lengkap dan menunjang para pengunjung.

    Nah, tinggal masyarakat deh yang sadar kalau pemerintah sudah ngasih jalan untuk warga nya mengenal dunia lebih luas lagi lewat buku.

    Aku rencana mau ke sana kak, mau nyobain, hehehe

    ReplyDelete
  2. main-mainlah ke perpusnas baru. ada lemari buku besar di tengah gedung.
    kayak perpusnya harry potter

    ReplyDelete

Post a Comment