Gathering Fossil Banten, Merangkul Budaya dan ODHA

Sabtu lalu (8/4) Aku berkesempatan datang ke sebuah acara perayaan 2 tahun terbentuknya Fossil Addict Banten, sebuah komunitas pecinta merek Fossil bertempat di Hotel Grand Zuri BSD (Bumi Serpong Damai) yang lokasinya mudah dicapai dengan tol ataupun jalur kereta.  Acara perayaan ini dibalut dengan nuansa gathering yang menggambarkan kebersamaan. FAB merangkul berbagai sponsor untuk turut memeriahkan acara ini. Mungkin ada beberapa penggemar tas yang sudah mengetahui merek Fossil dan untuk yang belum tahu bahwa pecinta merek Fossil mempunyai komunitas di setiap daerahnya. Aku sendiri bergabung di FABEK (Fossil Addict Bekasi).



Aku datang atas undangan dari kakak Merry Gunawan yang ternyata adalah Ketua Panitia dari Gathering FAB 2017. Aku datang lebih awal, sekitar satu jam kurang dari yang dijadwalkan. Begitu sampai lokasi Aku langsung melakukan registrasi yang disambut ramah oleh kakak-kakak dari FAB. Anggota panitia FAB tampil kompakan dengan batik biru seragam sebagai bawahan dengan beragam model dan atasan hitam. Aku terpesona oleh pulpen bentuk key (kunci) yang menjadi ciri khas Fossil di meja registrasi. Untuk yang registrasi mendapatkan name tag yang di akhir acara bisa ditukarkan dengan goodie bag.

The Booths
Setelah registrasi Aku menyempatkan diri melihat-lihat berbagai booth sponsor yang meramaikan, seperti dari Tupperware, Tore-tore resto Jepang, Sagon Bakar (Oleh-oleh Khas Tangerang Selatan), Cam-Cam (minuman cincau), booth kain atau baju batik, parfum FM (Frederico Mahora), IPOT (Indo Premier Online Technology), Manulife, Miamore, KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) – Pojok Informasi HIV AIDS dan masih banyak lainnya. Di booth KPA Aku membeli buku berjudul “I’am HIV AIDS, so what?” karya Winda YPS. Booth tidak melulu soal jualan, ternyata kita juga bisa ikut donasi disini untuk ODHA (orang dengan HIV AIDS) dan peduli dengan mereka. Di booth KPA ini kita bisa mendapatkan informasi mengenai HIV AIDS. Inti dari kampanye yang dibawakan adalah “Untuk Menjauhi Penyakitnya (AIDS) dan bukan orangnya”.



Sebelah booth KPA ada booth Sagon Bakar yang sudah meraih penghargaan UKM Pangan Award 2016 dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Sekilas informasi bahwa Sagon Bakar adalah hasil produksi Irma Husnul Hotimah, warga Pamulang Tangerang Selatan. Sagon bakar ini bisa menjadi pilihan oleh-oleh Tangerang Selatan. Dibungkus dengan kemasan yang mudah dibawa dan rasanya enak, sangat cocok untuk cemilan. Booth Tore-tore resto menawarkan sushi dengan topping yang dibakar. Tore-Tore resto ini lokasinya di Gading Serpong dan mempunyai beberapa menu masakan Jepang lainnya. Yang unik diantara banyak booth ada booth live instrument kecapi dari Joshua Huang yang. Tamu gathering dipuaskan berfoto-foto ria dengan backdrop bertema FAB 2017.










Setelah puas melihat booth yang ada, salah satu panitia memberikan informasi bahwa lima (5) tamu pertama yang hadir berhak mendapatkan saldo senilai Rp 100 ribu dari akun IPOT untuk saham dan Aku termasuk yang beruntung mendapatkannya. Tidak lama kemudian acara dimulai dan diawali permainan tebak lagu. Pembawa acaranya cukup jahil dan bisa membawa suasana acara menjadi tidak membosankan. Bahkan di sesi tebak lagupun mampu mengajak yang lain bernyanyi bersama. Disela acara selalu dibagikan doorprize yang beragam. Ipot juga mendapatkan kesempatan di panggung untuk memaparkan tentang kegunaan saham dan reksadana dan cukup banyak antusias pertanyaan dari tamu gathering FAB 2017.

Donasi dalam Keceriaan Gathering FAB 2017

Penyerahan Donasi FAB kepada KPA
Acara semakin seru dengan dance performance dari panitia Gathering FAB 2017. Tarianya yang dibawakan kombinasi dari segala jenis tarian daerah yang ada, cukup menghibur. Yang tidak disangka dalam gathering ada penyerahan donasi kepada penderita ODHA anak-anak melalui KPA. Yang lebih menakjubkan atau perlu diacungi jempol adalah donasi sejumlah Rp 19 juta sekian adalah hasil pejualan Fossil koleksi pribadi dari para anggota FAB melalui sistem lelang. Acara penyerahan donasi secara simbolis oleh kak Merry Gunawan penuh haru biru. Sosok Merry ini dikenal sebagai relawan yang sangat aktif melakukan kampanye HIV/AIDS dan berhasil mengajak teman-teman anggota FAB untuk melelang kolpri mereka untuk donasi. Luar biasa ide dan semangat kak Merry ini.

Perwakilan KPA Tangerang sangat bersyukur atas kepedulian dari anggota FAB 2017 kepada ODHA. Faktanya masih banyak ODHA dengan usia dibawah 14 tahun sangat membutuhkan perhatian kita. Donasi dari FAB nantinya akan disalurkan untuk anak ODHA untuk menunjang pendidikan mereka dan membantu kehidupan mereka.
Tumpeng untuk Brenda Lyla
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng bersama sebagai ucapan syukur FAB 2017. FAB memberikan potongan tumpeng pertama kepada KPA dan potongan kedua kepada Brenda Lyla dari ketua panitia gathering Fossil nasional. Gathering ini diwarnai penuh oleh nuansa batik yang menjadi dresscodenya, tak heran ada pemilihan best dresscode sebelum acara berakhir.

Pemenang DressCode
Acara ini juga didukung oleh Fossil Indonesia yang memberikan produknya untuk big doorprize di akhir acara. Ketika acara berakhir semua senang, penuh syukur dan membawa goodiebag yang berisi produk-produk sponsor. Gathering yang berbalut amal dan budaya buatku luar biasa. Tidak melulu hanya soal senang-senang. Kita juga harus bisa mengingat sesama kita lainnya yang sedang berjuang untuk menjalani hidup dan budaya Indonesia kita yang elok. Salut untuk FAB yang sudah sukses dengan gatheringnya. Semoga kompak selalu. –RGP-









Comments