doc.NusantaraNews |
World Halal Tourism
Award 2016
Acara
Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 Kemenpar dibuka oleh seni tari dari Aceh yang sangat memukau dan menyadarkanku
betapa indahnya budaya Indonesiaku. Senada denganku, Andy Buchanan juga
mengakuinya. Indonesia memiliki banyak budaya dan adat istiadat serta muslim
menjadi mayoritas di Indonesia. “Dengan kemampuan dan dukungan yang ada Indonesia
mampu menjadi akses untuk muslim dunia,” ujar Andy.
“Ambition meaningless without action”, Andy Buchanan – CEO ITWADhabi
Indonesia
memimpin kali ini dengan memenangkan 12 penghargaan dari 16 kategori World Best
Halal Tourism Award 2016. Hal ini diakui Andy berkat kordinasi dari
pemerintahan Indonesia. Kategori penghargaan yang diraih Indonesia dalam World
Best Halal Tourism Awards antara lain:
1.
World’s Best Airline for Halal Travellers - Garuda Indonesia.
2. World’s Best Airport for Halal Travellers - Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh Indonesia.
3. World’s Best Family Friendly Hotel - The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia.
4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel - Trans Luxury Hotel Bandung Indonesia.
5. World’s Best Halal Beach Resort - Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, NTB.
6. World’s Best Halal Tour Operator - Ero Tour, West Sumatera Indonesia
7. World’s Best Halal Tourism Website www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia.
8. World’s Best Halal Honeymoon Destination - Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
9. World’s Best Hajj & Umrah Operator - ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia.
10. World’s Best Halal Destination - West Sumatera, Indonesia.
11. World’s Best Halal Culinary Destination - West Sumatera, Indonesia
12. World’s Best Halal Cultural Destination - Aceh Indonesia.
2. World’s Best Airport for Halal Travellers - Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh Indonesia.
3. World’s Best Family Friendly Hotel - The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia.
4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel - Trans Luxury Hotel Bandung Indonesia.
5. World’s Best Halal Beach Resort - Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, NTB.
6. World’s Best Halal Tour Operator - Ero Tour, West Sumatera Indonesia
7. World’s Best Halal Tourism Website www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia.
8. World’s Best Halal Honeymoon Destination - Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
9. World’s Best Hajj & Umrah Operator - ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia.
10. World’s Best Halal Destination - West Sumatera, Indonesia.
11. World’s Best Halal Culinary Destination - West Sumatera, Indonesia
12. World’s Best Halal Cultural Destination - Aceh Indonesia.
Dengan kemenangan Indonesia kali ini diharapkan mampu membantu perubahan sosial. “With World Halal Tourism Award can help social changes in community (Dengan adanya penghargaan pariwisata halal dunia saya yakin hal tersebut mampu membantu perubahan sosial di masyarakat),” ujar Andy yang sangat mendukung adanya World Halal Tourism Award ini. Andy mengingatkan bahwa Halal tourism bertujuan untuk menciptakan lingkungan aman dan nyaman pariwisata.
Berbanggalah
kita sebagai muslim dan warga negara Indonesia dengan adanya penghargaan yang
berhasil diraih ini. Malaysia menjadi juara 2 dengan meraih 2 penghargaan dan
disusul oleh Turki sebagai juara 3 dengan 1 penghargaan. Sesungguhnya Malaysia hanyalah
emotional competitior di mata Menteri
Pariwisata, Ir. Arief Yahya, M.Sc dan Thailand adalah kompetitor profesional
asli Indonesia di bidang pariwisata karena Thailand sudah menyumbang kepada PBB
(Persatuan Bangsa-Bangsa) GDP sebesar 22%.
Menpar
Ir. Arief Yahya, M.Sc ada tiga (3) hal yang bisa mempengaruhi kemajuan
pariwisata Indonesia dengan diraihnya penghargaan World Best Halal Tourism.
Pertama Kalibrasi, bahwa suatu
penghargaan menjadi penting dengan adanya kalibrasi dan harus menggunakan
standar internasional. Kedua, Kredibilitas
bahwa dengan adanya penghargaan maka kredibilitas pariwisata Indonesia akan
ikut naik. Ketiga, Kepercayaan Diri
bahwasanya kepercayaan diri Indonesia menjadi naik dengan penghargaan World
Best Halal Tourism. “Ini adalah kemenangan untuk bangsa Indonesia. Bangsa ini
hanya akan memenangkan persaingan jika kita bersatu,” tegas Arief Yahya.
“Maju Serentak Tentu Kita Menang”
Tagline Menteri Pariwisata, Arief Yahya
Apresiasi
tinggi dari Menpar diberikan kepada Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata
Halal (TP3H) yang dalam dua tahun terus menerus berhasil meraih penghargaan
tersebut. Tahun 2015 untuk pertama kalinya Indonesia ikut World Halal Tourism
Awards 2015 dan meraih 3 penghargaan. Dengan kemenangan ini semakin mendekatkan
Indonesia pada standar global yang menjadi target wisata halal 2019 mendatang.
Menpar Arief Yahya mengingatkan bahwa target Indonesia adalah 5 juta wisman
muslim pada tahun 2019 untuk memungkinkan mengalahkan Malaysia yang saat ini
GMTInya di ranking 1.
“Selamat kepada pemenang dan semoga pariwisata Indonesia ini bisa mensejahterakan masyarakat Indonesia lebih baik lagi,” ujar Menpar menuturkan harapannya. Dengan potensi Indonesia yang jauh lebih tinggi dari Malasyia dan Australia, Indonesia mampu meningkatkan lebih pariwisata Indonesia dan dengan selalau menggunakan standar global. Disebutkan Menpar bahwa Domestik market di Indonesia jauh lebih kuat dan relatif aman mengingat devisa pariwisata 2016 sebesar 172 trilyun dan dengan total penghargaan Wonderful Indonesia adalah 31 award di 22 negara.
Nota Kesepahaman PT.
Angkasa Pura II dengan PHRI
Dalam
rangkaian acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 juga dilakukan penandatangan Nota
Kesepahaman mengenai Promosi Pariwisata Indonesia oleh Direktur Utama PT.
Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin dengan Ketua Umum PHRI
(Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), Hariyadi B. Sukamdani yang
disaksikan oleh Menpar Arief Yahya.
Dalam
nota kesepahaman tersebut dilakukan kerjasama promosi bersama dalam
mempromosikan pariwisata dan perhotelan Indonesia kepada pasar internasional
dan domestik di area 13 bandar udara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II,
pertukaran data dan informasi, peningkatan frekuensi kunjungan wisman (inbound)
ke Indonesia serta partisipasi pada event-event pariwisata dan perhotelan
internasional maupun nasional atau domestik.-RGP-
Comments
Post a Comment