Bazaar Indonesia Merdeka: Persembahan Putik Indonesia Berkarya untuk Negeri

Pada bulan Agustus lalu bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 dengan berbagai cara.Yayasan Putik Indonesia Berkarya  turut berpartipasi memeriahkan kemerdekaan RI dengan membuat Bazaar Indonesia Merdeka pada 27-28 Agustus 2016 lalu dengan semangat Emporing Our People Potential.

Melalui Blogger Crony aku berkesempatan mengikuti konferensi pers di Rumah Hijau, Jakarta Selatan pada 18 Agustus lalu untuk mengenal tentang Yayasan Putik Indonesia Berkarya  dan sekilas sponsor yang mengisi dalam bazaar Indonesia merdeka.

Tentang Yayasan Putik Indonesia Berkarya
Putik (kiri) & Mungki (kanan)
Yayasan Putik Indonesia Berkarya adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan wanita yang merupakan Finalis Puteri Remaja Indonesia tahun 1975-1988. Pemilihan Puteri Remaja Indonesia ini diselenggarakan oleh Majalah Gadis dari Femina Grup. Yang menarik adalah pada pemilihan itu bukan hanya dinilai dari kecantikan luar dalam, bakat dan fisik, namun juga dari bukti prestasi raport yang disertakan sebagai syarat. So sudah pasti yach jebolannya semua berprestasi. Terbukti didalam YPIB ini berisi finalis Puteri Remaja Indonesia yang kini sukses di karirnya, antara lain ada yang bekerja sebagai pejabat negara, Direktur, Dokter dan Guru Besar pada Universitas Negeri dan pebisnis.

Bebi Anita
Pada konpres yang dipandu oleh Bebi Anita, memperkenalkan Mungki Pusponegoro sebagai Ketua YPIB dan menginformasikan bahwa fokus YPIB kepada remaja usia 14-18 tahun. Mengapa usia itu? Bagi YPIB usia itu adalah usia paling menentukan masa depan anak yang memerlukan arahan dan bimbingan dari peran serta perempuan khususnya. Di usia itu dulu anggota YPIB ikut dalam PPRI yang menjadi persyaratan batasan usia. Anggota YPIB merasakan betul manfaatnya arahan pada usia itu sehingga mereka bisa sukses seperti sekarang ini. Untuk itu peran perempuan sangat berpengaruh dalam hal ini.

Aku berdecak kagum dengan semangat dan aura positif yang disampaikan oleh ibu-ibu YPIB ini. Semakin kagum mengetahui visi dan misi YPIB untuk memberdayakan peran perempuan Indonesia dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, berketuhanan, berbudi luhur, berjiwa nasional, berwawasan luas dan berjiwa nasional.
Dalam Bazaar Indonesia Merdeka, YPIB mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata Indonesia, Telkomsel, Bank Indonesia, Liputan6com, BPJS Ketenagakerjaan, Mustika Ratu, Jak FM, PT. Cahaya Mentari Sejahtera, PT. IDS Medical System, Indosiar Visual Mandiri, dan pendukung lainnya Para pendukung juga membuka boothnya saat acara berlangsung.

Umi CH Kemenpar
Saat konpres, Kepala Bidang Promosi dan Pameran Kemenpar, Umi CH sangat mendukung terselenggaranya Bazaar Indonesia Merdeka ini untuk bersama YPIB memperkenalkan produk lokal Indonesia yang merupakan bagian dari wisata belanja dan budaya serta promosi destinasi yang ramah anak dan remaja. Kedepannya promosi destinasi juga bisa digalakkan dengan digital yang sudah makin pesat dan sudah banyak dikuasai oleh anak muda. Senada dengan itu Bayu dari Telkomsel  mengatakan bahwa nantinya anak muda nantinya yang lebih banyak berkontribusi dalam segmen digital.

Penyelenggaraan Bazaar Indonesia Merdeka yang merupakan bazaar perdana YPIB adalah bentuk aktivitas kongkrit YPIB dalam memberi wadah bermanfaat bagi remaja, anak-anak, produsen, pebisnis dan masyarakat luas untuk meningkatkan kepedulian terhadap kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat.

Kemeriahan Bazaar Indonesia Merdeka
Bazaar Indonesia Merdeka berlangsung selama dua (2) hari saja dan aku datang pada tanggal 28 Agustusnya. Selama dua hari berbagai kegiatan lomba bisa diikuti oleh anak-anak dan remaja mulai dari lomba presenter untuk anak sekolah menengah atas (SMA) dengan juri Ryan Wiedaryanto (Indosiar) dan Retno Pinasti (SCTV), lomba fashion show anak dan remaja, lomba mewarnai, lomba band indie akustik, lomba marching band, dan lomba menggambar.

Berbagai booth pendukung mengisi Bazaar Indonesia Merdeka. Tidak jauh dari panggung utama ada Pojok Baduy. Pojok Baduy berbentuk rumah suku Baduy yang berisi produk kerajinan Suku Badui yang dibawa langsung oleh Suku Baduy yang menempuh waktu tiga (3) hari untuk datang ke bazzar ini. Salut ya. Produk Baduy yang diperkenalkan dan dijual disitu antara lain, kain, selendang, baju khas Baduy, madu, gula aren, tas kepek khas Baduy yang terbuat dari rotan, bambu dan kulit bambu.

Didepan panggung utama ada booth Kemenpar yang membagikan buku-buku gratis tentang pesona dan keunikan budaya nusantara, Bali dan Nusa Tenggara serta pesona wisata spa dan konvensi di Indonesia. Berbagai brosur destinasi dan paket liburan keluarga juga ada di meja booth Perhutani yang bekerjasama dengan Kemenpar.

Ada juga booth BPJS Ketenegakerjaan yang menginformasikan adanya BPJS untuk tenaga kerja yang freelancer seperti untuk blogger dengan bulanan terjangkau yang mengcover kematian dan hari tua. Di sebelahnya booth BPJS ada booth Bank Indonesia yang menggelar produk UKM dibawah binaan BI dan ada booth Kementerian Hukum dan HAM yang memperkenalkan AHU Online.

Tersebar juga berbagai booth produk lokal UKM di atas mulai dari produk baju, tas dan aksesoris lokal Indonesia punya. Oiya ada pojok YPIB juga lho yang menjual produk berlogo YPIB untuk menggalang dana unuk kebutuhan YPIB kedepannya.
 
Mobil Penukaran Uang



Talkshow Bank Indonesia
 Didepan lokasi ada standby mobil penukaran uang dari BI sesuai yang diinformasikan oleh BI saat konpres. Di hari kedua ada talkshow BI yang memperkenalkan aplikasi APIK, aplikasi pencatatan informasi keuangan usaha mikro dan kecil yang bisa mudah digunakan oleh wiraswasta pemula. Suamiku tanpa ragu mencoba mengunduh aplikasi APIK tersebut dan memang sangat mudah, sistem laporan keuangannya sederhana.


Pemenang fashion show anak-anak
Panggung utama dimeriahkan dengan pengumuman pemenang lomba fashion show anak-anak. Anak-anak dengan berbagai kostum naik ke atas panggung, penuh ceria dan antusias menanti pengumuman. Senang sekali aku melihatnya.
 
Salah satu peserta Marching Band
Terakhir yang kulihat adalah lomba marching band sekolahan. Meriah, ceria, melihat kekompakan anak-anak itu dan kesabaran mereka menanti giliran tampil dari pagi. Ada canggung, ada demam panggung, dan ada kesalahan teknis atau rok melorot dan panik adalah situasi yang terlihat ketika anak-anak lomba marching band itu tampil.
 
Ibu-ibu Yayasan Putik Indonesia Berkarya
Meriah dan sukses YPIB menyelenggarakan Bazaar Merdeka. Kompak dengan baju warna seragam yaitu merah menggambarkan semangat membara YPIB dalam memeriahkan kemerdekaan RI. Kita tunggu lagi event berikutnya dari YPIB.-RGP-

Comments