Diabetes: Sillent Killer, Perhatikan 3J dalam Pola Makan & Dukung Kampanye Gerakan Indonesia Lawan Diabetes



Tahukah kamu kalau diabetes is sillent killer? Diabetes ternyata hulunya berbagai macam penyakit, mulai dari jantung, ginjal, mata, gigi, kulit sampai kemungkinan amputasi karena luka yang sukar kering. Faktanya diabetes adalah penyakit pembunuh no.3 di Indonesia dan rangking kelima di dunia tahun 2014 untuk jumlah penderita diabetesnya. Bukan suatu hal yang membanggakan. Hal ini merujuk data Sample Registration Survey (SRS). Menyebut Diabetes teringat nenekku di Blora, yang pernah mengalami bekas operasi lama pulih karena ternyata nenek Diabetes. Yang mengkhawatirkan diabetes ternyata bisa menurun karena juga bisa dipengaruhi oleh gaya hidup, diabetes yang menurun adalah diabetes tipe 2.
 
Menteri Kesehatan di tengah - doc.pribadi


Untuk itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Kalbe Farma mencanangkan Gerakan Indonesia Lawan Diabetes pada 13 Juli lalu di Hotel Pullman, Jakarta. “6,9 % penduduk Indonesia menderita diabetes melitus,” ujar Prof.DR.Dr. Nila Djuwita F. Moeloek SpM (K) sebagai Menteri Kesehatan. Untuk lebih akuratnya Data Riskesdas tahun 2007 dan 2013 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi Diabetes dari 5,7% menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta jiwa di Indonesia. Estimasi International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015 memperkirakan penyandang Diabetes di Indonesia mencapai 10 juta jiwa.


Peningkatan penderita diabetes di Indonesia semakin cepat diluar perkiraan dan itu  (Pengawasan makanan berdasarkan Jenis, Jumlah dan Jadwal makan) dan berperilaku hidup sehat ala CERDIK Kemenkes, yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress.

Gerakan Indonesia Lawan Diabetes
Gerakan Indonesia Lawan Diabetes dengan hastagnya #IndonesiaLawanDiabetes dipakai dalam rangkaian kegiatannya. Ongkie Tedjasurja, Direktur Kalbe Nutritionals menjelaskan bahwa Indonesia Lawan Diabetes merupakan program kemitraan antara Kalbe Farma dengan Kemenkes.  Seminar edukasi tentang Diabetes diberikan kepada masyarakat awam maupun tenaga medis, serta  ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam 50 ribu aksi #IndonesiaLawanDiabetes. Seminar edukasi kepada tenaga medis akan diadakan di lima (5) kota besar di Indonesia dengan mengutamakan dokter umum, ahli gizi, perawat dan apoteker.

Irawati Setiady - doc.pribadi
Untuk mendukung Gerakan Indonesia Lawan Diabetes, Kalbe Farma meluncurkan microsite www.indonesialawandiabetes.com untuk menampung 50 ribu aksi #IndonesiaLawanDiabetes. Seluruh aksi yang terkumpul sampai World Diabetes Day pada November 2016 nantinya akan dikonversi menjadi bentuk dukungan berupa donasi cek darah dan pangan nutrisi kepada layanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki jumlah penderita diabetes lebih banyak. Kemenkes mengajak masyarakat untuk berpartisipasi  dengan posting foto aksi cek gula darah, aksi olahraga secara rutin atau aksi pola makan 3J.

“Sejalan dengan visi dan misi PT.Kalbe Farma Tbk untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik, Kemenkes yang dalam hal ini fokus kepada penyandang Diabetes di Indonesia bersama Kalbe Farma saling bahu membahu dalam menggalang Gerakan Indonesia Lawan Diabetes,” ujar Irawati Setiady selaku Presiden Direktur PT.Kalbe Farma Tbk.

Tampilan Diabetes Diary DSC
PT.Kalbe Farma Tbk sebagai perusahaan di bidang kesehatan yang konsisten berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat mempelopori senam diabetes dalam menyambut 50 tahun Kalbe Farma dan juga mengeluarkan aplikasi digital bernama Diabetes Solution Center . DSC merupakan kerjasama Kemenkes dengan clickdocter. dengan empat (4) fiturnya. Diabetes Diary mampu melakukan pengawasan kadar gula darah yang dilengkapi fitur pengingat dan alarm, Ask the Expert berupa konsultasi online dengan ahli Diabetes, Tips and Information, dan Delivery Service untuk kenyamanan berbelanja dengan layanan antar 1x24 jam.

Sekilas Tentang Diabetes
Wah praktis banget dengan adanya aplikasi ini yach. Dr. dr. Imam Subekti, SpPD, KEMD, Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, dalam kesempatannya juga memberikan beberapa informasi mengenai diabetes. Diabetes mempunyai dua efek atau yang disebut Double Burden, yang artinya beban ganda kematian dan kesakitan. Semakin tinggi Hba1c maka semakin tinggi pula resiko kematian dan semua kejadian terkait cornery heart disease.

doc.pribadi
Lebih lanjut Imam Subekti menjelaskan pentingnya untuk melihat kadar gula darah setelah makan atau yang disebut lonjakan gula setelah makan (after meal peaks) dan yang penting diperhatikan yaitu batasan gula darahnya 180/165.  Diabetes merupakan salah satu faktor beresiko penyebab cardiovascular disease (CHD) selain merokok atau hipertesi.

Untuk menurunkan gula darah setelah makan (post prandial glocose spike, caranya dengan merencanakan pola makan (meal planning) dengan memilih makanan yang baik (meal choises) yaitu dengan jumlah karbohidrat dan jenisnya kemudian gaya hidup yang baik, pharmacotherapy dan edukasi yang simultan. Mengendalikan emosi juga ternyata membantu menurunkan guladarah dalam tubuh dan juga mengendalikan gaya hidup serta aktifitas fisik.  

Standar Sehat - doc.pribadi
Fakta menarik buatku adalah Diabetes itu tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikendalikan senormalnya yang berarti kita harus benar-benar menjaga asupan makan manis atau karbohidrat dalam tubuh.  Semakin tinggi gula darah seseorang maka semakin sering monitoring gula darahnya setelah makan. Untuk pasien diabetes di rumah sakit monitoring gula darah dilakukan setiap sebelum dan sesudah makan dan sebelum tidur yang artinya 7 kali monitoring setiap harinya.  Self monitoring blood glucose perlu dilakukan untuk diri sendiri dengan monitoring setiap sebelum makan saja.

Tips Sehat Menghindari Diabetes
·         Makanlah daging dengan protein tinggi
·         Perbanyak makan kacang
·         Memakan beras yang berwarna seperti beras merah
·         Pilihlah makanan yang berserat tinggi
·         Makanlah dalam takaran small portion
·         Timbanglah berat badan dalam seminggu sekali untuk mengontrol pola makan jika berlebihan BB
doc.pribadi
·         Perbanyak gerak, minimal 30 menit
·         Diet sehat dengan tetap makan enak namun sehat
·         Perbanyak makan sayur yg segar dan yg dicuci bersih,
·         Hindari makanan yg diproses berupa makanan kaleng atau yang diawetkan
·         Rutinlah periksa gula darah
·         Standar normal konsumsi gula 50gram dan garam 3gram saja dalam satu hari

Comments

  1. Langsung bookmark artikel ini, soalnya nyokap juga diabetes. Mau minta beliau juga baca.. Makasih yaa infonya..

    ReplyDelete

Post a Comment