Aku, Pandemi dan Media Sosial

Masih teringat di bulan Februari tahun lalu 2020 sebelum pandemi melanda, aku masih sempat melakukan sebuah perjalanan ke Bali untuk merayakan ulang tahun pernikahanku keenam. Selang beberapa minggu kemudian di bulan Maret, tepatnya tanggal 2 Maret 2020 pandemi melanda. Qadarullah semua terjadi begitu cepat, mau tidak mau sebagai warga yang baik juga turut melakukan psbb (pembatasan sosial berskala besar) per April 2020 sesuai anjuran pemerintah kala itu. Alhamdulilahnya kini era serba digital sehingga semua informasi dapat dengan mudah kita dapatkan di media sosial, bahkan membawa berkah. Media sosial membantuku bertahan melalui pandemi ini dan membawa berkah untuk orang banyak.

 

indozone

Cara Serap Informasi Penting di Media Sosial

Awal pandemi otomatis semua orang termasuk aku sibuk mencari tahu informasi seputar virus covid19 dan gejalanya. Bahkan di grup whatsapp juga ramai broadcasting dan media maupun media sosial berlomba memberikan informasi terkini. Eits, be a smart netizen itu perlu. Jangan mudah percaya dengan informasi apapun ang kita terima yach.

1.           Tidak mudah percaya

Informasi yang kita terima ada baiknya kita tidak percaya begitu saja dan jangan share ulang dulu sebelum mengetahui kebenarannya.

2.           Baca dengan teliti

Bacalah dengan teliti informasi yang sampai didepan mata. Biasanya jika ada informasi ganjil kita akan mengetahuinya.

3.           Kroscek ulang 

Biasanya setiap menerima informasi yang masuk, aku akan kroscek ulang informasi yang sama dari berbagai sumber. Kamu akan menemukan asal mula informasi bersumber.

4.           Cek sumber informasi

Pada setiap informasi yang tersebar kamu akan melihat sumber informasinya. Aku biasanya lebih percaya dengan informasi yang memang asalnya dari pemerintahan karena resmi datanya dan bisa dipertanggungjawabkan. Namun, beberapa media atau medsos terkadang menggunakan data resmi dari pemerintah untuk dijadikan berita atau infografis agar lebih mudah dimengerti. Itu juga menjadi informasi yang valid menurutku.

 

Informasi yang benar akan membantu kita mengetahui kondisi dan apa yang harus kita lakukan agar tidak panik maupun overthinking. Ingat kan awal mula deteksi gejala covid19 tidak bisa mencium bau dan banyak orang menjadi paranoid. Ketika kita menjadi dan pikiran jadi over, sesungguhnya hal tersebut bisa menjadi pemicu datangnya penyakit. Usahakan tidak terburu-buru menyerap dan percaya setiap ada informasi yang masuk ke percakapan.

 

Media Sosial Membawa Berkah

Awalnya terasa berat, pas banget per April 2020 juga aku mendadak harus pindahan rumah disaat peraturan PSBB dimulai untuk wilayah Jawa dan DKI Jakarta khususnya. Otomatis pengeluaran tak terduga rumah tangga bertambah. Kegiatan blogger menghadiri acara atau handle peserta acara offline pun turut berkurang. Sembari menunggu project baru saat itu aku iseng mencoba mengikuti giveaway yang sering diadakan di medsos.

 

indozone

Ketentuan mengikuti giveaway pun beragam, beda medsos-beda cara, beda brand-beda ketentuan. Jenis hadiahnya pun beragam. Tinggal ikuti peraturannya saja, seperti repost, atau sekedar komen, atau mention teman maupun mengikuti webinar melalui zoom meeting yang sudah dijadwalkan. Mikirnya sederhana aja ikutan giveaway di medsos, “dapet syukur alhamdulillah, gak dapet ya belum rejeki”. Setidaknya bisa mengisi waktu dengan yang positif.

Dasar sudah rejekinya, selama pandemi aku berhasil memenangkan beberapa giveaway dong. Mulai dari hadiah voucher hotel bintang lima, pulsa, saldo online, produk dan beberapa hadiah lainnya. Lumayan kan main medsos berfaedah di masa pandemi.

 

Selama pandemi juga aku masih menerima tawaran kerjasama untuk review produk untuk dipromosikan di media sosial. Di saat yang lain mungkin sukar mendapat pemasukan, medsos memberiku peluang lebih banyak untuk bertahan melalui pandemi. Mulai dari review produk susu kesehatan, produk kecantikan, dan masih banyak lainnya. Perkembangan penyebaran covid19 dan semakin banyaknya pasien kala itu tidak dipungkiri membuat masyarakat sempat down. Melalui pandemi dengan kesibukan sebagai blogger membuatku tetap berpikiran positif yang menjadi kunci penting untuk tetap sehat, apalagi semua bisa dikerjakan dari rumah. Kala saat itu gaung #wfh (work from home) dan #dirumahsaja membuat banyak orang harus bekerja dari rumah saja bahkan beberapa memulai usaha dari rumah.

 

Sebarkan Kebaikan Dengan Media Sosial #GR3ATESTGENERATION

Pandemi berlangsung lebih dari setahun. Banyak “curhat” (curahan hati) yang kuterima dari teman-teman disekitarku dan yang lebih parah kondisi teman-teman di Bali yang pendapatannya bergantung dari pariwisata Bali terpaksa mengalami kendala. Ada yang beralih profesi, ada yang gajinya dipotong, ada yang diberhentikan dari pekerjaan, dan sebagian besar di bidang properti atau pariwisata sangat menurun. Jawa dan Bali terimbas pandemi, beritanya bisa kamu baca di Indozone.

 

Hal inilah yang mendasariku membentuk grup untuk teman-temanku yang non blogger untuk mulai berpartisipasi dalam project campaign berupa webinar maupun lomba-lomba medsos. Meski banyak yang masih awam, tetapi itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk mencoba belajar dan berkontribusi dalam program pemerintah selama pandemic. Tak disangka antusiasnya luar biasa, ada perasaan bangga yang terungkap ketika mereka berpartisipasi.

 

Saling support, saling menyemangati dan update informasi terbaru terkait pandemi di grup. Semakin banyak anggota non blogger bergabung seiring berjalan waktu, dari Aceh hingga NTT. Semangat bersama untuk menyebarkan kebaikan di medsos. Medsos tidak melulu negatif kan faktanya justru bisa digunakan untuk kebaikan.

 


Media sosial memang banyak perannya selama pandemi. Manfaat lainnya yang terasa dari medsos adalah hiburan. Medsos seperti tiktok atau snack mengisi hari-hariku dengan isi konten yang sangat menghibur. Setidaknya selama pandemi dirumah saja kita bisa terhibur dengan gratis. Bahagia itu sederhana kan. Tinggal buka, scroll, kamu bisa lihat berbagai hiburan. Mulai dari rekomendasi tempat wisata hits baru (yang kini sudah bisa dijelajahi karena pandemi usai), video lucu, video inspiratif, video tips usaha, video lowongan kerja, bahkan ada video usaha online yang memang marak saat pandemi. Tetap bijak menggunakan media sosial yah, ada baiknya juga cek kebenaran dari video tersebut.

 

Manfaatkan media sosial dengan sebaiknya, untuk bisa mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memberi kebaikan untuk orang banyak. Ketika pandemi menjadi ujian untuk bersama maka kita melaluinya bersama. Sekarang pandemi usai, lanjutkan bermedia sosial dengan sebaiknya karena life must goes on.–RGP-

 

 

 

 

 

 

 

 


Comments