Bahagiaku Tinggal di Pondok Kopi, Jakarta Timur


Tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya bahwa aku akan tinggal kini di Pondok Kopi Jakarta Timur. Sedari kecil aku tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan hingga akhirnya aku menikah dan suamiku beserta keluarga suamiku (mertua) tinggal di Pondok Kopi, Jaktim. Suamiku besar dari kecil tumbuh besar di Pondok Kopi. Bertemu aku adalah sebuah takdir dari Allah. Ketika kami memutuskan untuk menikah, sebulan sebelumnya kami sudah mempersiapkan hunian untuk kami menjalani kehidupan rumah tangga kami di Pondok Kopi. Sebagai anak bungsu suamiku memang tidak bisa jauh dari ibunya dan aku pun memahami itu. Tidak ada salahnya juga dalam pikiranku untuk memulai kehidupan baruku di tempat dimana suamiku dan keluargaku berada. Pasti lingkungannya bagus, karena bisa terlihat dari bagaimana mertuaku dan kakak-kakak iparku berdiskusi tentang kegiatan di lingkungan perumahan Pondok Kopi. 

Aku dan Keluarga Suamiku
Akhirnya aku mulai tinggal di Pondok Kopi dari tahun 2014 setelah menikah. Urusan administrasi kependudukan pun semua berganti dari mulai berganti Kartu Keluarga (KK) dan akhirnya sah menjadi warga Pondok Kopi, Jaktim. KTP (Kartu Tanda Penduduk) berganti domisili menjadi KTP DKI Jakarta. Hingga kini 4 tahun tinggal di Pondok Kopi banyak sekali kegiatan di lingkungan perumahan Pondok Kopi yang bisa kita ikuti. Program untuk yang muda atau remaja sudah biasa kita tahu yaitu dengan program Karang Taruna. Sayangnya aku sudah tidak bisa mengikuti itu.

Aneka Kegiatan di Perumahan Pondok Kopi
Yang aku salut adalah program-program kegiatan untuk para warga yang berusia 55 tahun keatas, atau disebutnya dengan 55+ (plus) dan program Lansia. Kenapa aku bisa tahu? Jawabannya ada di mertuaku. Keduanya sangat aktif di lingkungan RW05/RT05 Pondok Kopi. Keduanya sudah berusia diatas 55, untuk tepatnya aku lupa. Di awal pernikahanku aku selalu menemani mama mertuaku mengikuti kegiatannya. Seperti senam 55+ setiap hari Rabu dimulai sekitar jam 7 pagi dan selesai jam 8 pagi.
 
Kegiatan Senam Lansia di RW05/RT05 Pondok Kopi
Rutinitas senam 55+ diawali dengan kata sambutan dari pengurus, penyampaian informasi terbaru dari pusat untuk warga yang berhubungan dengan kegiatan olahraga seperti lomba senam 55+ antar wilayah ataupun lomba senam untuk semua kalangan seperti yang pernah aku ikuti yaitu lomba senam poco-poco kreasi antar RW di Perumahan Pondok Kopi.  Sekilas teringat pengalaman selama latihan dan persiapannya sangat berkesan buatku yang baru tinggal di Pondok Kopi. Salut dengan kekompakan warga dalam berkompetisi secara sehat. Setelah penyampaian informasi kepada warga, senam pun dimulai. Gerakan senam 55+ sebenarnya tidak jauh berbeda dengan senam biasa. Yang membedakan hanya di tempo musik yang sedikit lebih lambat. Tentunya untuk menyesuaikan kondisi peserta senam 55+ yang sudah tidak lagi muda. Namun antusiasme mereka bisa terlihat dengan banyaknya warga yang hadir setiap hari Rabu. Selesai senam selalu ditutup dengan menyanyikan lagu mars Lansia.
 
Kegiatan Peringatan Hari Kartini

Pemenang Kostum KebayaTerbaik Peringatan Hari Kartini

Selain kegiatan senam, kegiatan banyak diikuti oleh warga yang didominasi perempuan dan tergabung dalam PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga). Kegiatan yang biasa aku ikuti adalah pengajian bulanan dan arisan yang dikelola pengurus PKK. Pengajian bulanan diisi dengan ceramah islami yang disampaikan oleh ustad/ustadzah yang dipercaya. Sedangkan arisan bukan hanya mengocok arisan saja, ada menabung untuk koperasi dan juga untuk pinjaman koperasi yang bisa dipinjam untuk keperluan mendesak. Pinjaman koperasi hanya bisa disetujui oleh kesepakatan bersama. Untuk meramaikan arisan terkadang ada doorprize yang dibagikan, hadiah dorprize cukup unik mulai dari minyak goreng, beras, hingga wadah-wadah cantik yang disukai ibu-ibu. 

Lomba Poco-Poco Pondok Kopi

Bukan hanya ibu-ibu saja yang aktif. Bapak-bapak di perumahan Pondok Kopi, khususnya di lingkungan RW05/RT05 juga aktif ikut senam lansia. Bapak mertuaku juga aktif dengan kegiatan kerohanian perumahan. Bapak mertuaku sangat rajin dalam membantu kegiatan di musholla Al Hidayah. Hampir setiap waktu sholat magrib hingga isya mengikuti kegiatan di musholla. Saat bulan Ramadhan warga bergantian sesuai jadwal memberikan konsumsi berbuka untuk di musholla. Bapak mertua juga sibuk saaat persiapan sholat Idul Fitri dan Idul Adha nanti. Saat Idul Adha warga akan berbagi tugas dan biasanya bapak mertuaku akan mendapat tugas sebagai kordinator pemeliharaan hewan Qurban.
 
Musholla Al Hidayah Pondok Kopi
Aku semakin salut juga dengan program yang bernama Jumantik (1 rumah 1 jumatik) dimana warga bergantian mengunjungi rumah untuk melihat kebersihan rumah bebas dari jentik nyamuk. Di sisi lain aku melihatnya menjadi bagian dari warga saling mengunjungi dan melihat keadaan tetangganya dengan program ini. Ibu mertua salah satu yang aktif dalam program Jumantik. Setiap Jumat pagi jam 6 ibu mertuaku sudah keliling berkunjung menjalani program ini. Aktifitas mertuaku sangat menginspirasiku dalam memilih lingkungan perumahan yang nyaman. Perumahan Pondok Kopi sangat nyata terlihat aktiftasnya yang sangat positif untuk diikuti untuk berbagai kalangan, khususnya warga lanjut usia yang sering dilupakan.

Lingkungan Perumahan Pondok Kopi Nan Asri
Perumahan Pondok Kopi bernaung di bawah Kelurahan Pondok Kopi terdiri Perumahan dengan nama jalan yang sama dengan nama-nama kopi, mulai dari Robusta hingga Arabika. Rumahku dan mertuaku berada di Jalan Arabika. Menurut informasi mertuaku Perumahan Pondok Kopi terbilang perumahan lama yang dulunya dikenal dengan perumahan karyawan Bank Indonesia (BI). Ada beberapa tetangga yang memang kerja di BI hinga sekarang. Dari segi akses dan fasilitas juga bagus untuk menjadi pilihan perumahan keluarga masa kini.
 
Taman Bermain


Puskesmas Pondok Kopi
RPTRA Pondok Kopi
Fasilitas Perumahan Pondok Kopi bisa terbilang lengkap, mulai dari gereja, masjid atau musholla, kolam renang, kantor pos, puskesmas, posyandu, kelurahan, pemakaman umum, rumah sakit, supermarket hingga mini market, taman bermain yang semakin lengkap dengan adanya RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Untuk akses menuju Perumahan Pondok Kopi bisa dijangkau dengan krl (commuterline) turun di stasiun Klender Baru atau dengan bis transjakarta.


Kantor Kelurahan Pondok Kopi
Kelurahan Pondok Kopi berbatasan dengan kelurahan Penggilingan & Pulo Gebang di sebelah utara, kelurahan Malaka Jaya & Pondok Kelapa di sebelah barat, kecamatan Bekasi Barat di sebelah timur dan kelurahan Pondok Kelapa di sebelah selatan (sumber Wikipedia). Pondok Kopi mempunyai Hari Jadi di tanggal 17 Januari yang selalu dipenuhi dengan aneka lomba dan kegiatan di setiap RW atau juga dilombakan antar RW. Ada juga aneka bazaar di perayaan Hari Kartini beberapa bulan lalu.  

Terkadang warga juga mengadakan kegiatan sendiri untuk mengisi hari dan mempertemukan warga dengan arisan bulanan di RT  dan OJSB (Olahraga Jalan Sehat Bersama). Sangat menyenangkan untuk diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Jika mengunjungi Jakarta Timur kamu bisa melihat jalur BKT (Banjir Kanal Timur) yang asri. Kamu bisa jalan sehat atau jogging di jalur BKT tersebut. Ada juga pasar malam dan pasar pagi di setiap hari Minggu di sepanjang jalur BKT. Berkat kekompakan warganya jalur BKT dan perumahan Pondok Kopi selalu terjaga kebersihannya.
Lingkungan Bersih Pondok Kopi
 Perumahan Pondok Kopi menurutku menjadi salah satu bukti kecil dari kemajuan dan sosialiasi program Kota di Jakarta Timur ini. Terlihat dari warganya, keluarga mertuaku yang sangat aktif dan selalu antusias mengikuti porgram-program yang diberikan. Aku berharap di perumahan lain seperti di perumahanku ini. Baru pertama kali dalam hidupku hidup terasa sangat positif, keluarga sehat, aktif dan jarang gosip. Kegiatan positif membawa dampak yang positif juga untuk jiwa dan raga. Jiwa dan raga yang baik membawa kita pada kebahagiaan. Hidup bahagia dan positif siapa yang tidak mau bukan. -RGP-


Comments

  1. Senangnya tinggal di Pondok Kopi. Adem Asri dan warganya aktif mengikuti kegiatan bersama. Lingkunganku yang aktif posyandu aja.

    ReplyDelete

Post a Comment